Waspada, Varian Baru Covid-19 asal Afrika Selatan Lebih Menular dan Resistan Vaksin 

Leonardus Selwyn
Seorang pasien positif Covid-19, terbaring di ruang isolasinya dirawat oleh terapis pernapasan di unit Perawatan Intensif (ICU). (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id Varian baru Covid-19 dengan kode C12, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2021 membuat para ahli kesehatan di seluruh dunia waspada. Diduga varian jenis ini lebih menular dan bahkan lebih resisten atau kebal terhadap vaksin daripada varian lainnya. 

Sebagaimana diketahui, sejauh ini varian C12 telah diidentifikasi di Afrika Selatan, Republik Demokratik Kongo, Mauritius, China, Selandia Baru, Inggris, Swiss dan Portugal. Berdasarkan hasil pengamatan, varian ini dipercaya memiliki tingkat mutasi yang luar biasa tinggi. 

Selain itu, C12 juga lebih banyak bermutasi daripada varian lain yang menjadi variant of concern (VOC) atau variant of interest (VOI). Hal unik lainnya juga ditemukan oleh para peneliti di Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan dan KwaZulu-Natal Research Innovation and Sequencing Platform. 

Mereka menemukan varian baru memiliki tingkat mutasi sekitar 41,8 mutasi per tahun. Jumlah ini hampir dua kali lipat tingkat mutasi global saat ini yang diamati pada VOC lainnya. Dalam jurnal yang diterbitkan Nature, para peneliti pun mulai menggambarkan mengenai varian C12 ini. 

“Kami menggambarkan dan mengkarakterisasi garis keturunan SARS-CoV-2 yang baru. Kami identifikasi dengan beberapa mutasi lonjakan yang kemungkinan telah muncul di kota utama Afrika Selatan, setelah gelombang pertama wabah. Kemudian menyebar ke beberapa lokasi dalam dua provinsi tetangga,” tulis jurnal tersebut, sebagaimana dilansir dari Bio Space, Selasa (31/8/2021). 

Lebih lanjut mereka juga mengatakan bahwa garis keturunan dari Covid-19 berkembang pesat dan menjadi dominan di tiga provinsi. Meskipun mutasi varian ini masih belum jelas, namun data genomik dan epidemiologis menunjukkan bahwa varian ini memiliki keunggulan, dari peningkatan penularan, dan pelepasan kekebalan. 

Sebelumnya pada Agustus 2020, Public Health England melaporkan bahwa C12 adalah salah satu dari 10 varian yang mereka pantau di Inggris. Salah satu penulis penelitian menyatakan, dibandingkan dengan C1 varian baru tersebut telah bermutasi secara substansial. Selain itu lebih banyak juga mutasi dari virus asli yang terdeteksi di Wuhan daripada Variant of Concern (VOC) atau VOI lainnya yang terdeteksi di seluruh dunia.

Editor : Elvira Anna
Artikel Terkait
Health
3 bulan lalu

Gejala Covid-19 Stratus yang Sedang Menyerang Indonesia, Bikin Suara Serak!

Health
3 bulan lalu

Virus Covid-19 Baru Bernama Stratus Serang Indonesia, Bahaya? 

Nasional
3 bulan lalu

Varian Baru Covid-19 Merebak di Indonesia, Namanya Stratus!

Nasional
5 bulan lalu

Covid-19 Varian Baru Lebih Suka Udara Dingin, Ini Faktanya! 

Nasional
5 bulan lalu

Waspada! 72 Kasus Covid-19 Varian Baru Terdeteksi di RI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal