Waqaf Waqfu Aula ditandai dengan huruf qof lam (قل). Saat menjumpai tanda tersebut, maka seseorang dianjurkan untuk menghentikan bacaannya di kata atau huruf yang dikenai tanda waqaf (قل).
Contoh: QS Al Hajj: 9
ثَانِيَ عِطْفِهٖ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِۗ لَهٗ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّنُذِيْقُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَذَابَ الْحَرِيْقِ
Saat membaca ayat tersebut, dianjurkan untuk berhenti pada ‘an sabiilillah’.
Hukum bacaan Waqaf Saktah (س) yakni berhenti sejenak tanpa bernafas. Maka jika terdapat tanda waqaf (س), seseorang harus berhenti tanpa bernapas kemudian melanjutkan ke bacaan selanjutnya dalam ayat tersebut.
Contoh: QS. Yasin: 52
قَالُوۡا يٰوَيۡلَنَا مَنۡۢ بَعَثَنَا مِنۡ مَّرۡقَدِنَاۘؔ هٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحۡمٰنُ وَصَدَقَ الۡمُرۡسَلُوۡنَ
Saat membaca ‘mimmarqodinaa’, diharuskan untuk berhenti sejenak tanpa bernapas lalu melanjutkan membaca ‘haadzaa maa wa'adar Rahmanu wa sadaqal mursaluun’.