JAKARTA, iNews.id - Contoh teks khutbah Jumat 10 Oktober 2025 singkat terbaru bertepatan Bulan Rabiul Akhir 1447 H untuk disampaikan khatib ke jemaah shalat Jumat. Kali ini, iNews.id, mengusung tema Mencintai Ahlul Bait Rasulullah SAW.
Secara terminologi kata Ahlul Bait berarti ahli rumah atau yang punya rumah. Bila dilihat dari dua akar kata antara ahl dan bait, ialah satu kesatuan kata yang saling memberi makna, yakni tempat tinggal atau rumah yang satu sama lain saling menghubungkan antara ahlu dan bait, yakni keluarga.
Dalam perkembangannnya, kata Ahlul Bait sering digunakan sebagai kata atau sebutan untuk keluarga atau disebut usrah, yakni keluarga Nabi Muhammad SAW.
Banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menginformasikan akan keutamaan dan kekhususan para ahlul bait-nya yang telah disusun oleh para ulama hadis dalam berbagai kitab hadits, di antaranya Syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat akan diberikan kepada empat golongan, yaitu orang yang memuliakan keturunannya, orang yang memenuhi kebutuha-kebutuhannya.
Barang siapa yang berbuat kebajikan kepada mereka (Ahlul Bait), maka Nabi akan membalasnya di akhirat kelak. Selain itu, putra-putra Fatimah dan keturunan mereka dinamakan putraputra Nabi dan dinisbatkan kepada mereka.
Berikut ini contoh khutbah Jumat Bulan Rabiul Akhir tentang Mencintai Ahlul Bait dilansir dari Buku Khutbah Jumat NU Kediri.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَـمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Setelah memuji kepada Allah Swt, bershalawat kepada Baginda Nabi Agung Muhammad Saw, keluarga, serta sahabatnya, izinkan saya untuk berwasiat kepada hadirin semua, khususnya pada diri saya sendiri. Marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt, dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Yakni mengerjakan apa yang diperintahkan, serta menjauhi apa yang dilarang, kapan pun dan dimana pun, dalam keadaan bagaimana pun, senang maupun susah, gembira ataupun sedih.
Karena dengan kita bertakwa, Allah Swt pasti akan menjamin kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat, juga memberikan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi.
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah
Di antara tanda atau bukti iman dan takwa kepada Allah Swt adalah mencintai Allah Swt dan Rasul-Nya. Takkan sempurna iman seorang hamba sebelum menjadikan Rasul sebagai sosok yang paling ia cintai melebihi kecintaan pada segala sesuatu.
Nabi SAW pernah bersabda: Demi Dzat yang aku dalam kekuasaan-Nya, tidak sempurna iman salah satu dari kalian semua sampai aku lebih kalian cintai dari pada orang tua dan anak-anak kalian. (HR. Bukhori).