Hadits tersebut menunjukkan bahwa hak Rasulullah Saw begitu besar bahkan berada pada urutan kedua setelah hak Allah Swt. Sebagian dari hak-hak Rasulullah Saw ialah mencintainya dan ahli baitnya. Siapa itu ahli bait Rasulullah Saw? Yaitu keluarga Rasulullah Saw dan keturunannya yang telah disucikan Allah Swt melalui Firman-Nya:
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Artinya: Sungguh Allah berkehendak untuk menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahli bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al-Ahzab: 33).
Pada saat ayat ini turun, Rasulullah Saw mengundang Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah Az-Zahro, Sayyid Hasan dan Husen radliya Allahu 'anhum seraya berkata, "Inilah keluargaku. Aku menjadi musuh bagi siapa pun yang memusuhi mereka dan aku menjadi penyelamat bagi siapa pun yang berbuat baik pada mereka".
Diceritakan pula dari Sahabat Zaid bin Arqom: "Pada saat Nabi berkhutbah setelah memuji pada Allah Swt, Nabi bersabda: 'Wahai sekalian manusia, saya hanyalah manusia seperti kalian semua. Dan utusan Tuhanku ( malaikat maut) hampir mendatangiku. Sungguh aku tinggalkan dua perkara. Satu kitab Allah (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. Maka ambillah dan berpegang teguhlah terhadapnya. Yang kedua ahli bait-ku. Aku mengingatkan kalian kepada Allah tentang ahlu baitku (keluargaku), seraya mengulang tiga kali". (HR. Muslim).
Oleh karena itu, mencintai keluarga Nabi sudah merupakan keharusan bagi kita semua sebagai umatnya. Barang siapa yang mengaku-ngaku cinta terhadap keluarga Nabi sementara akhlak dan perilakunya tidak menunjukkan rasa cinta terhadap mereka, maka pengakuannya itu tidak bisa dibenarkan. Terlebih jika sampai menyakiti mereka.
Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Takutlah kalian membenci atau memusuhi salah satu dari keturunan Rasulullah Saw. Karena hal demikian akan membahayakan terhadap agama dan akhiratnya serta dianggap menjelekkan dan menyakiti Nabi. Dalam sebuah Hadits dijelaskan:
Artinya: Bagaimana keadaan orang-orang yang menyakiti keluargaku. Ingatlah! Barang siapa yang menyakiti keluargaku maka ia telah menyakiti aku. Dan barang siapa menyakitiku maka ia telah menyakiti Allah.
Dalil-dalil tersebut di atas menunjukkan betapa besarnya ancaman yang diberikan kepada orang-orang yang membenci salah satu dari keluarga Nabi apalagi sampai mendzholiminya.