Doa Niat Puasa Syaban, Latin, Arti Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Kastolani Marzuki
Doa Niat Puasa Syaban, Latin, Arti Lengkap dengan tata caranya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Puasa Syaban merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dilakukan Muslim karena banyak keutamaan di dalamnya. Namun, sebelumnya perlu mengetahui bacaan doa niat puasa Syaban.

Apa bacaan doan Niat Puasa Syaban? 

Berbeda dengan Puasa Ramadhan yang mensyaratkan khusus niat puasa sejak malam hari hingga sebelum subuh sebagaimana pendapat dalam Mazhab Imam Syafi'i. 

Niat puasa sunnah seperti Puasa Syaban, sebagaimana dijelaskan Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir dari Rumah Fiqih Indonesia, tidak ada syarat meniatkan khusus pada waktu tertentu. 

Sebab, walaupun matahari sudah terbit jika perut belum diisi oleh makanan dan minuman semenjak subuh maka boleh pada saat itu boleh berniat untuk puasa sunnah. Sandarannya adalah cerita Aisyah ra berikut:

دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ  ذَاتَ يَوْمٍ فقال : هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم

Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata bahwa Rasulullah SAW datang kepadaku pada suatu hari dan bertanya, “Apakah kamu punya makanan?”. Aku menjawab, ”Tidak”. Beliau lalu berkata, ”Kalau begitu aku berpuasa”. (HR. Muslim)

Berikut bacaan doa niat puasa Syaban, Arab, Latin dan Artinya:

نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى.

Latin : Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.

Niat puasa itu sebaiknya dibaca pada malam hari atau setelah makan sahur. Namun, jika lupa boleh diniatkan pada pagi hari dengan syarat belum makan atau minum.

Seluruh ulama sepakat bahwa yang namanya niat tempatnya ada di hati. Jumhur ulama sepakat bahwa melaafazkan niat  tidak wajib. 

Namun, dalam mazhab Imam Syafii seperti yang sebagian besar dianut Muslim Indonesia tidak afdhol jika belum melafazkan niat. Imam As-Syafi’i seperti yang dinukil oleh Imam Nawawi dalam Al-Majmu’, jiid 6, hal. 248 menegaskan:

ومحل النية القلب ولا يشترط نطق اللسان بلا خلاف، ولا يكفي عن نية القلب ولكن يستحب التلفظ مع القلب.

“Tempat niat itu adalah hati dan tidak disyaratkan diucapkan dengan lidah, dan tidak cukup dengan niat hati, namun dianjurkan/disukai untuk melafazkan (dengan lidah) bersamaan dengan niat di hati.”

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
2 hari lalu

Kurang Sepekan! Kapan Bulan Rajab 2025? Cek Jadwal, Bacaan Doa dan Keutamaannya

Muslim
13 hari lalu

Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025, Bacaan Niat dan Keutamaan

Muslim
1 bulan lalu

Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh November 2025 dan Keutamaannya

Muslim
3 bulan lalu

Kapan Waktu Sholat Gerhana Bulan September 2025? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal