Hadits Larangan Marah untuk Anak TK, Membangun Karakter Positif Sejak Dini

Komaruddin Bagja
Hadits larangan marah untuk anak TK  (Foto: Pexels)

JAKARTA, iNews.id - Hadits larangan marah untuk anak TK merupakan ajaran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan pengendalian emosi sejak usia dini. Mengajarkan anak tentang pentingnya menahan amarah tidak hanya membantu mereka dalam berinteraksi dengan teman-teman, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial yang berharga untuk masa depan. 

Dengan memahami prinsip-prinsip ini, anak-anak dapat belajar untuk lebih sabar dan bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di rumah dan sekolah. 

Melalui pendekatan yang menyenangkan dan kreatif, kita dapat menanamkan nilai-nilai ini dalam diri mereka dengan cara yang mudah dipahami dan diterima, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan penuh kasih sayang.


Berikut penjelasan mengenai hadits larangan marah untuk anak TK yang dilansir iNews.id dari laman KidsTauhid pada Rabu (20/11/2024):

Hadits larangan marah untuk anak TK 


Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Wahai Rasulullah tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkan dalam surga.” Rasulullah ﷺ lantas bersabda,


لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ.


“Janganlah engkau marah, maka bagimu surga.” [HR. Thabrani]

Dalam hadits Arbain Nawawi nomor 16 disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ [رواه البخاري].

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda: “Jangan kamu marah.” Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda: “Jangan engkau marah.” [HR Bukhari].

Mengajarkan Anak Mengelola Emosi

Mengajarkan hadits larangan marah ini kepada anak-anak TK dapat dilakukan dengan beberapa cara yang menyenangkan dan mudah dipahami:

  1. Cerita Sederhana: Gunakan cerita yang melibatkan karakter yang bisa dicontohkan oleh anak-anak.
  2. Ilustrasi: Gambar atau ilustrasi menarik dapat membantu mereka memahami konteks hadits.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
28 hari lalu

Abu Bakar Ba’asyir: Pak Jokowi Orang Kuat, Mudah-Mudahan Jadi Pembela Islam

Nasional
28 hari lalu

Jokowi Kaget Dikunjungi Abu Bakar Ba’asyir, Diberi Nasihat Mengabdi pada Islam

Nasional
28 hari lalu

Abu Bakar Ba’asyir Temui Jokowi di Solo, Bahas Apa?

Internasional
1 bulan lalu

Demo Rusuh London, Islam Dijadikan Kambing Hitam Politik Sayap Kanan Eropa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal