Dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia 1444 H/2023 M diulas mengenai beberapa hikmah di balik pelaksanaan tawaf wada. Berikut uraiannya.
1. Bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya karena atas kehendak-Nyalah seluruh rangkaian ibadah haji atau umrah dapat diselesaikan dengan baik dan maksimal. Bisa menunaikan ibadah haji dan umrah merupakan nikmat yang besar karena tidak semua umat Islam bisa melaksanakan ibadah ini, meskipun mereka menginginkannya.
2. Mengharap kepada Allah SWT agar seluruh amal ibadah yang dilakukan di Tanah Suci diridhai dan diterima-Nya, serta haji dan umrah yang dikerjakan benar-benar mabrur.
3. Dalam tawaf wada, jemaah dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT agar perjalanan kembali ke Tanah Air senantiasa dilindungi-Nya, diberi keselamatan dan kesehatan.
4. Pertemuan dengan Ka’bah dan selama berada di Mekkah merupakan pengalaman ibadah yang menguatkan iman dan mengandung makna tersendiri di diri setiap jemaah. Karena itu, ketika tawaf wada, setiap jemaah berdoa agar bisa berkunjung kembali ke Baitullah.
Demikian hikmah tawaf wada sebelum meninggalkan Kota Suci Makkah