Fenomena hujan meteor menurut Alquran juga disebutkan dalam Surat Al Hijr ayat 16-17.
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ (16) وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangi(nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk. (QS. Al Hijr: 16-17).
Atiyyah Al-Aufi mengatakan bahwa al-buruj dalam ayat ini artinya gedung-gedung yang di dalamnya ada penjaganya. Dan dijadikanlah bintang-bintang meteor sebagai penjaganya dari gangguan setan-setan yang jahat, agar setan-setan tidak dapat mencuri dengar percakapan para malaikat yang ada di langit. Maka barang siapa di antara setan-setan membangkang dan berani berbuat mencuri dengar, maka dia akan dilempar oleh bintang yang menyala terang itu hingga membinasakannya. Akan tetapi, adakalanya setan telah menyampaikan pembicaraan yang telah didengarnya itu kepada setan yang ada di bawahnya sebelum ia dikenai oleh bintang yang menyala. Lalu setan yang menerimanya itu menyampaikannya kepada setan lainnya yang ada di bawahnya,
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ (6) وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ (7)
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan (telah memeliharanya) sebenar-benarnya dari setiap setan yang sangat durhaka. (QS. Ash Shaffat: 6-7).
Allah Swt. menceritakan bahwa Dia telah menghiasi langit yang terdekat bagi orang yang memandangnya dari kalangan penduduk bumi.
Yakni setan yang membangkang lagi durhaka. Apabila setan hendak mencuri-curi dengar dari pembicaraan para malaikat, maka ia dikejar oleh bintang meteor yang menyala-nyala, lalu membakarnya.
Ada beberapa hadits terait fenomena bintang jatuh. Salah satunya diriwayatkan Al-Abbas, yang menceritakan bahwa ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Saw., tiba-tiba ada bintang yang dilemparkan (di langit) sehingga bintang itu menyala dengan terang. Maka Rasulullah Saw. bertanya, "Bagaimanakah pendapat kalian tentang peristiwa ini?" Kami menjawab, "Kami beranggapan bahwa ada seorang yang besar dilahirkan, atau ada orang besar yang meninggal dunia." Maka Rasulullah Saw. menjawab, "Bukan demikian, tetapi apabila Allah memutuskan suatu urusan di langit," hingga akhir hadis.