Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepadaMu lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami kejalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang Engkau murkai atau jalannya orang-orang yang sesat."
Dalam tujuh ayat tersebut, terdapat banyak sekali jenis hukum tajwid yang pada setiap kata. Mulai dari Tarqiq Idgham syamsiyah, Izhar, Tafkhim, Mad thobi'i, dan masih banyak lagi.
Terdapat hukum tajwid tarqiq pada kata "بِسْمِ" karena adanya lam jalalain di dahului kasro.
Hukum idgham syamsiyah pada kata "الرَّحْمَــــــــنِ" dan "الرَّحِيــــــــمِ" karena adanya lam ta'rif diikuti 'ro'.
Hukum izhar qamariyah pada kata "الْحَمْدُ" karena adanya alif lam diikuti 'ha'.
Hukum tafhim pada kata "رَبِّ" karena adanya 'ro' bertanda baca fathah.
Hukum izhar qamariyah, mad thobi'i, dan mad arid lissukun pada kata "الْعَالَمِينَ".
Hukum syamsiyah pada kata "الرَّ" karena adanya huruf alif dan lam bertemu dengan huruf ra.
Hukum mad arid lissukun pada kata "الرَّحِيمِ".