Khutbah Jumat Terakhir Bulan Rajab: Refleksi Isra Miraj Shalat Cegah Kemungkaran

Kastolani Marzuki
Ilustrasi khutbah Jumat terakhir Bulan Rajab refleksi isra Miraj. (Foto: Freepik)

Kita perlu mengevaluasi, selama ini dalam shalat 5 (lima) waktu yang kita kerjakan, ke manakan hati bergerak?. Shalat itu adalah media yang menghubungkan antara hamba dengan Allah. Untuk medeteksi dan merasakan hadir-Nya Allah, hanya bisa dilakukan oleh qalbu.

Ketika shalat kita bermunajat kepada Raja segala raja, Penguasa segala penguasa. Berhati-hatilah saat hendak memulai shalat. Hati yang lalai akan mendatangkan Kemurkaan Allah. Ibadah yang kita lakukan hendaknya ingin diterima oleh Allah.

Kalau seseorang diundang ke istana Presiden, maka ia akan berhati-hati menjaga sikapnya. Tidak bisa sembarangan dalam bertindak, karena salah bersikap akan menyebabkan fatal. Demikian pula ketika menghadap Allah Robb, Dzat Yang Maha Agung di mana kita berdiri di hadapan-Nya.

Hadirin Rahimakumullah.

Dalam shalat kesalahan fisik akan mudah diketahui. Ketika imam salah membaca fatihah, maka makmum pasti tahu dan akan langsung mengingatkan. Tapi kalau hatinya lalai dalam shalat, siapa yang tahu? Orang yang shalat salah menghadap qiblat, maka orang akan mengingatkan. Tapi kalau hati salah menghadap tidak ada yang tahu.

Qalbu itu bukan sesuatu yang konkrit, tapi abstrak. Qalbu sesuai makna bahasa arab yang artinya ‘bolak-balik’, dapat berubah-ubah kondisinya, bisa baik sangka atau buruk sangka, kebaikan atau kebencian dst. Maka merawat qalbu itu jauh lebih berat daripada merawat fisik. Di sinilah perlunya melatih qalbu dalam ilmu tasawuf. Orang yang belajar tasawuf akan tercerahkan pikirannya dan tenang hatinya.

Jika seseorang menghadap kepada Allah dalam shalat maka Allah menghadap kepada orang itu. Tapi kalau ia menengok ke yang lain, maka Allah juga berpaling dari orang itu. Dan Allah berkata, "engkau telah berpaling kepada yang lebih baik daripada Aku". Lalu ia menengok lagi sampai dua kali, tiga kali, maka Allah berpaling dari hamba itu. Apabila orang itu hatinya berpaling kepada selain Allah? Allah melihat kepada rahasia dan qalbu kita. Allah lebih berpaling kepada kita.

Di sinilah pentingnya menghadirkan qalbu dalam setiap ibadah. Kalau hati belum hadir bersama Allah maka pertanda belum mendapatkan hakikat ibadah. Dengan jalan tasawuf-lah akan meraih hakikat ibadah. Syekh Ibnu Athaillah as Sakandari mengatakan bahwa amal ibadah itu seperti bangunan yang kosong. Yang menjadi ruh bangunan itu adalah hatinya hadir dan ikhlas dalam beribadah. Dalam shalat jangan hanya fiqihnya saja yang dihadirkan, tapi ilmu tasawufnya juga dihadirkan. Kalau shalat sudah menggabungkan fiqih dan tasawuf maka akan merasakan kelezatan ibadah.

Hadirin Rahimakumullah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika menghadapi tantangan berat memerintahkan kepada Bilal, "wahai Bilal tenangkan qalbuku, ayo dirikan shalat". Shalat adalah media penghubung antara hamba dengan Tuhannya. Ketika shalat hati menjadi tenang. Saat itu semua problem diserahkan kepada Allah. Qalbu bersandar kepada Allah. Maka pantas kalau shalat terpadu antara ilmu fiqih dan tasawuf akan mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Semakin mendekat kepada Allah, kita akan merasa semakin kerdil di hadapan Allah. Semakin banyak shalatnya, akan semakin kuat qalbunya.

Jangan ada pemahaman, kalau sudah mendapatkan hakikat maka tidak perlu lagi syariat. Ini pemahaman yang keliru. Imam Malik Rhm mengatakan, "barangsiapa yang bertasawuf tapi meninggalkan fiqih maka dihukumi zindiq. Barangsiapa yang berfiqih tapi tidak bertasawuf maka dihukumi fasiq. Barangsiapa mengumpulkan keduanya maka itulah yang benar (haq)".

Inilah Shalat dalam perspektif tasawuf. Shalat adalah media sarana yang menghubungkan antara hamba dengan Allah. Qalbu (ruh) yang memiliki potensi besar untuk bisa berkomunikasi dengan Allah. Qalbu sebagai alat untuk mendeteksi hadir-Nya Allah, harus senantiasa dibersihkan melalui tadzkiyatun nafs.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
11 bulan lalu

Bolehkah Puasa Qadha saat Isra Miraj? Begini Penjelasannya Lengkap Bacaan Niat

Music
11 bulan lalu

Lirik Lagu Suatu Malam di Bulan Rajab: Kisah Inspiratif Isra Mi'raj

Muslim
11 bulan lalu

Bacaan Doa Khusus Malam Isra Miraj 27 Rajab yang Mustajab, Arab, Latin & Artinya

Muslim
11 bulan lalu

Bacaan Dzikir Ahmadu Rasulullah Muhammad Rasulullah, Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal