Pemuda Ashabul Kahfi yang tidak ingin ditangkap kerajaan, memilih untuk menyelamatkan diri ke dalam sebuah gua. Ini dilakukan agar mereka tidak melakukan hal syirik dan menyekutukan Allah.
Atas izin Allah Subhanahu Wata'ala, mereka tertidur dengan perlindungan dan pengawasanNya selama 309 tahun. Keberadaan gua tersebut pun pintunya tidak menghadap ke timur ataupun ke barat.
Anjing yang menyertai para pemuda Ashabul Kahfi pun juga ikut tertidur seperti mereka saat berjaga. Anjing itu pun mengunjurkan kedua kakinya di muka pintu gua. Serta memberi kesan bahwa dia akan menjaga tuannya dari gangguan orang lain.
Dalam tafsir Ibnu Katsir menyebut anjing yang membersamai pemuda Ashabul Kahfi diposisikan dalam keadaan berlutut.
Selain itu, kisah anjing Ashabul Kahfi ini pun diabadikan dalam Al-Qur'an. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan pada hewan tersebut yang telah membantu tuannya dari kejaran pasukan kejam Raja Daqyanus.
Demikian ulasan mengenai kisah anjing dalam Al Qur'an. Semoga bermanfaat!