JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat puasa 9 dan 10 Muharram patut disimak oleh umat Islam. Selain itu, tata cara puasa tersebut secara keseluruhan juga perlu dipelajari.
Sebagaimana yang telah diketahui, umat Islam telah memasuki bulan Muharram 1445 H sejak 19 Juli 2023 lalu. Oleh sebab itu, banyak orang yang berbondong-bondong mengerjakan puasa di tanggal 9 dan 10 dari bulan tersebut.
Pada bulan Muharram tahun ini, puasa di tanggal 9 atau biasa dikenal dengan sebutan puasa Tasu'a akan dikerjakan pada 27 Juli 2023. Sedangkan keesokan harinya atau tanggal 28 Juli 2023, puasa di tanggal ke-10 bulan Muharram atau puasa Asyura dapat dilakukan.
Keduanya merupakan puasa sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Puasa di bulan Muharram bahkan dikatakan sebagai puasa paling utama setelah puasa Ramadan.
Hal itu tertuang dalam hadits Nabi Muhammad yang berbunyi:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam. (HR. Muslim no. 1163).
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menyatakan keistimewaan puasa di tanggal 9 serta 10 Muharram. Dari Ibn Abbas, berkata, "Jika aku masih hidup sampai masa (bulan) depan, aku akan melaksanakan puasa pada hari yang ke-9 dan 10 (Muharram).” (HR. Muslim).
Adapun bacaan niat puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta'ala.