Sejarah Sa'i di Bukit Shafa dan Marwah, Kisah Perjuangan Istri Nabi Ibrahim Cari Air

Tika Vidya Utami
sejarah sa’i (freepik)

JAKARTA, iNews.id - Sa’i adalah salah satu rukun haji dan umrah. Sa’i merupakan prosesi berjalan kaki disertai berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali bolak-balik dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Namun, tahukan kamu sejarah Sa’i di Bukit Shafa dan Marwah sebenarnya?

Bukit Shafa dan Marwah merupakan dua bukit yang menjadi saksi perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS. Diketahui, saat itu Nabi Ibrahim harus meninggalkan sang istri dan anaknya, Nabi Ismail AS, karena perintah Allah di suatu tempat.

Daerah tersebut berupa dataran rendah atau lembah gersang yang dikelilingi bukit berbatu. Tidak ada sumber air dan tumbuhan di sana, bahkan wilayah itu tidak berpenghuni.

Seusai meninggalkan istri dan anaknya di daerah itu, Nabi Ibrahim pun kembali ke Palestina. Hajar dan Ismail ditempatkan Nabi Ibrahim di suatu tempat yang saat ini berada di seputar Masjidil Haram.

Beberapa waktu setelah ditinggal oleh Nabi Ibrahim, persediaan air yang dibawa Hajar habis. Hajar masih bisa memberikan Ismail dengan air susunya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Muslim
5 bulan lalu

Apakah Boleh Ada Jeda saat Ijab Kabul? Begini Kata Ulama

Seleb
6 bulan lalu

Viral Youtuber Frans Donald Diduga Menghina Nabi Muhammad hingga Agama Islam, Link Video Banyak Dicari! 

Destinasi
6 bulan lalu

Ketika Seorang Katolik Belajar Mengenal Islam di Masjid Jumeirah Dubai

Muslim
6 bulan lalu

Bacaan Doa setelah Akad Nikah Dalam Islam, Arab, Latin, dan Artinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal