Nafa berkomitmen seluruh gaji dan tunjangannya akan diserahkan kembali untuk masyarakat di daerah pemilihannya hingga 2029.
"Prioritas saya untuk para guru, karena mereka adalah pahlawan pendidikan yang telah berjasa besar," kata Nafa.
"Namun, saya juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan: Apakah hanya guru, ataukah ada kelompok lain yang juga perlu kami bantu bersama. Semua proses ini akan dilakukan secara terbuka dan transparan," ujarnya.
Jadi, di tahap awal fokus Nafa tertuju pada guru. Menurutnya, prosesnya tidak mudah, terlebih akan melakukan pendataan guru di banyak wilayah, agar penerima tepat sasaran dan transparan.
"Semua proses akan saya laporkan secara berkala, agar masyarakat bisa ikut mengawasi," ujar Nafa.