"Baru setelah Lee Jong Suk dan stafnya tiba di Jakarta lah kami mendapati bahwa yang dipakai adalah visa turis, bukan visa kerja. Kami meminta agen lokal tersebut untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi, fan meeting tetap terus digelar," ujarnya.
Pihak YES24 juga membantah mengenai isu adanya kebohongan dalam laporan pajak. Mereka menegaskan bahwa rumor tersebut tidak benar.
"Laporan tentang YES24 dan masalah pajak itu tidak benar. Kami meminta maaf atas kesalahpahaman denganpihak Lee Jong Suk karena menyampaikan pesan dengan buruk," ujarnya.