JAKARTA, iNews.id – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar TNI atas insiden ledakan disposal munisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi pada Senin, 12 Mei 2025. Empat prajurit terbaik meninggal dalam peristiwa tersebut dan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan satuan.
Sebagai bentuk penghormatan, ASABRI yang menaungi perlindungan sosial prajurit hadir secara langsung mendampingi keluarga korban sejak proses pemulangan jenazah hingga pemakaman. Tim juga bergerak memastikan pemenuhan hak-hak yang menjadi bagian dari perlindungan peserta selama masa tugasnya.
Direktur Utama PT ASABRI (Persero), Jeffry Haryadi menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral untuk mendampingi keluarga di saat-saat sulit. “Kami turut berduka dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang tepat dan manusiawi kepada keluarga peserta,” ujarnya.
Perwakilan manajemen turut hadir di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta saat keberangkatan jenazah, sementara perwakilan di daerah menyambut kedatangan jenazah dan mendampingi keluarga di daerah masing-masing.
Empat prajurit yang meninggal dalam tugas negara tersebut adalah:
1. Almarhum Kolonel CPL Antonius Hermawan
2. Almarhum Mayor CPL Anda Rohanda
3. Almarhum Kopda Eri Dwi Priambodo
4. Almarhum Pratu Afrio Setiawan
Sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko kerja, ahli waris akan menerima manfaat sesuai ketentuan peraturan pemerintah yang berlaku, antara lain santunan risiko kematian, tabungan hari tua, bantuan beasiswa bagi anak, serta gaji terusan dan pensiun bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seluruh proses dilaksanakan dengan koordinasi lintas wilayah agar pelayanan berjalan cepat, tepat, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.