PYONGYANG, iNews.id – Korea Utara bakal meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, memproduksi drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklirnya pada 2024. Proyeksi tersebut diungkapkan oleh kantor berita negara komunis itu, KCNA, Minggu (31/12/2023).
Sebelumnya, Pemimpin Korut Kim Jong Un menyebut kebijakan AS di kawasan Semenanjung Korea telah memicu perang tidak dapat dihindari. Dalam pidato panjangnya, Kim mengecam Washington DC saat memimpin pertemuan lima hari Partai Buruh Korea yang berkuasa. Pertemuan itu menghasilkan keputusan tentang arah kebijakan ekonomi, militer, dan luar negeri Korut untuk setahun mendatang.
“Karena tindakan musuh (AS) yang sembrono untuk menyerang kami, sudah menjadi kenyataan bahwa perang bisa pecah kapan saja di Semenanjung Korea,” kata Kim, menurut KCNA.
Dia memerintahkan militer Korut bersiap-siap untuk “menenangkan” seluruh wilayah Korea Selatan, termasuk dengan bom nuklir jika diperlukan, sebagai respons terhadap serangan apa pun.
Para ahli memperkirakan Korut akan mempertahankan upaya tekanan militernya untuk memanfaatkan pengaruhnya menjelang Pilpres AS pada November 2024. Hal yang sama juga dilakukan Pyongyang kepada Korea Selatan—yang akan mengadakan pemilu pada April dan dapat berdampak pada agenda dalam dan luar negeri Presiden Yoon Suk Yeol.