NEW YORK, iNews.id - Sebanyak empat staf PBB dan seorang warga negara Bangladesh diculik di Abyan, Yaman pada 11 Februari 2022. Mereka kini sudah dibebaskan dan kembali dalam keadaan sehat.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres senang mendengar kabar kebebasan mereka. Meski demikian, PBB mendesak Yaman menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tidak disebutkan namanya tersebut.
"Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa penculikan adalah kejahatan yang tidak manusiawi dan tidak dapat dibenarkan," kata Juru Bicara Sekjen PBB, Farhan Haq dalam keterangan resminya, Jumat (11/8/2023).
Sementara itu, Koordinator Kemanusiaan Residen PBB untuk Yaman David Gressly, juga menyambut baik pembebasan empat stafnya. Dia menjemput langsung mereka di Aden, Yaman.
"Saya sangat senang melihat sendiri bahwa keempat rekan kerja dari Yaman dalam keadaan sehat ketika saya terbang bersama mereka dari Mukalla ke Aden hari ini," katanya.