Perang Iran-Irak Ubah Konstelasi Politik di Iran
Beberapa bulan menjelang revolusi, setelah rancangan konstitusi baru Iran disetujui, Bani Sadr mengatakan dia dan para pendukungnya baru menyadari Khamenei tidak akan menyerahkan kekuasaan kepada rakyat, melainkan berupaya menggunakannya demi kepentingannya.
Kesadaran itu muncul setelah Khamenei membentuk “Dewan Pakar” baru untuk meratifikasi keputusan-keputusan pejabat-pejabat terpilih.
Bani Sadr menilai Ayatollah Khamenei sebenarnya tidak akan pernah dapat merebut kekuasaan dan menggulingkan dirinya sebagai presiden seandainya tidak terjadi Perang Iran-Irak pada 1980-1988.
Tak Ada yang Menyangka Shah Reza Pahlevi Dapat Digulingkan
Mehrdad Khonsari, yang menjabat sebagai atase pers di Kedutaan Iran di Washington DC saat Shah Reza Pahlevi digulingkan mengatakan kepada VOA, dirinta tak pernah membayangkan bahwa sebuah revolusi akan berhasil menggulingkan Shah.
"Saya tidak melihat rezim itu akan runtuh atau bahkan skenario di mana Shah Reza Pahlevi akan meninggalkan negara itu. Saya juga tidak membayangkan bahwa Republik Islam Iran yang baru akan bertahan selama 40 tahun sebelum ada semacam rasa lega atau kebebasan di antara kita. Hal yang memang sejauh ini belum kunjung terjadi,” ujarnya.
Dalam pandangannya, dampak Revolusi Islam Iran 1979 dapat dijelaskan secara sederhana lewat sebuah undang-undang yang dibuat parlemen Iran baru-baru ini tentang devaluasi.