KARAKAS, iNews.id - Kejaksaan Agung Venezuela mengungkap data korban dalam bentrokan antara para pendukung pemimpin oposisi Juan Guaido dengan pasukan pemerintah setelah pengumuman rencana penggulingan Presiden Nicolas Maduro.
Sejauh ini lima orang tewas dan 233 lainnya ditangkap. Mereka merupakan para demonstran pendukung Guaido yang mendukung upaya penggulingan Maduro, namun rencana itu gagal.
"Semua kasus ini masih diselidiki," kata Jaksa Agung Tarek William Saab, dikutip dari AFP, Selasa (7/5/2019).
Pada 30 April 2019 di pangkalan udara ibu kota Karakas, Guaido mengumumkan rencana kudeta yang didukung oleh segelintir anggota militer yang membelot. Dia menuding ada beberapa tentara yang tak menepati janji untuk menggulingkan Maduro, sehingga rencananya merebut kekuasaan gagal.
Tokoh oposisi lainnya, Leopoldo Lopez, juga berada di pangkalan untuk mendukung Guaido. Seharusnya dia berada di tahan rumah, namun dibebaskan oleh para tentara yang membelot.