"Kami mendesak mereka (Arab Saudi) untuk lebih transparan dan meminta semua orang bertanggung jawab," kata pejabat itu.
Namun pelapor khusus PBB untuk eksekusi di luar proses hukum, Agnes Callamard, menyebut putusan tersebut sebagai bentuk kesewenang-wenangan.
"Intinya, para pembunuh bayaran bersalah, dihukum mati, tapi dalangnya tidak hanya berjalan bebas. Mereka hampir tidak tersentuh oleh investigasi dan persidangan," kata Callamard.
Putusan pengadilan ini juga dikecam oleh Turki serta beberapa kelompok HAM dan menyebutnya sebagai parodi keadilan.
Turki mengecam vonis ini sebagai skandal dan menyebut para pembunuh Khashoggi diberikan kekebalan.
Mereka menuding pengumuman ini sebagai upaya Saudi untuk mengubah citra internasionalnya menjelang KTT G20 yang digelar di Riyadh pada 2020.