JAKARTA, iNews.id - Hubungan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencapai titik terendah dalam beberapa bulan terakhir disebabkan beberapa isu.
Mereka bentrok soal perang di Suriah dan Libya, sengketa perairan di Laut Mediterania antara Turki dan Yunani, dan yang terbaru pernyataan Macron soal kartun Nabi Muhammad serta Islam di seluruh dunia sedang mengalami krisis.
Berikut beberapa perseteruan antara Macron dengan Erdogan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (27/10/2020):
1. Genosida etnis Armenia
Saat Macron dilantik menjadi presiden Prancis pada 2017, hubungan antara kedua negara sudah tegang yakni penolakan Macron agar Turki masuk dalam Uni Eropa. Hal ini juga terkait dengan luka lama yang dirasakan Turki soal pernyataan pemimpin Prancis sebelumnya.
Pada 2001, Prancis membuat marah Turki karena menyebut pembunuhan massal orang-orang Armenia oleh khalifah Utsmani selama Perang Dunia I sebagai genosida.
Sejak itu, pertikaian semakin berlipat di mana kedua negara sering berseberangan dalam bersikap atas konflik internasional.