Dua supertanker Atlantic Empress dan Aegean Captain bertabrakan di lepas pantai Trinidad & Tobago, menyebabkan kedua kapal tersebut terbakar dan menumpahkan kargo mereka berupa sekitar 50 juta galon minyak ke Laut Karibia.
Atlantic Empress terbakar selama dua minggu sebelum tenggelam.
Sedang kapal Aegean Captain berhasil ditarik ke pantai.
Peritiwa itu menewaskan 26 awak Atlantik dan 1 anggota Aegean Captain.Untungnya, angin badai tropis membawa sebagian besar minyak ke laut dan menjauh dari pantai.
Infrastruktur di Rusia mengalami beberapa kerusakan selama tahun-tahun menjelang berakhirnya Uni Soviet. Pipa minyak yang melintasi Sungai Kolva pecah pada tahun 1983.
Pihak berwenang membangun bendungan di sekitar pipa tersebut. Korosi pada pipa memperburuk situasi. Akhirnya, badai menyebabkan bendungan runtuh dan menumpahkan minyak.
Banyak penduduk yang mengandalkan sungai untuk menangkap ikan.
Perusahaan yang dianggap bertanggung jawab tidak mampu membayar ganti rugi untuk membersihkan tumpahan minyak.
Imbasnya berbagai perusahaan dan organisasi memberi bantuan USD124 juta untuk membantu pembersihan.
Itulah tujuh peristiwa tumpahan kilang minyak terbesar sepanjang sejarah.