9 Aktivis Filipina Tewas usai Presiden Duterte Perintahkan Bunuh Pemberontak Komunis

Djairan
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP)

Organisasi HAM Filipina, Karapatan, mengatakan keluarga itu ditahan selama penggerebekan, namun, tidak menyebutkan siapa yang menahan mereka. Karapatan juga mengonfirmasi tewasnya dua aktivis dalam insiden penembakan di Provinsi Rizal.

Merespons hal itu, organisasi HAM Human Rights Watch (HRW) menyuarakan keprihatinan tentang penggerebekan memakan korban jiwa itu. “Insiden ini jelas bagian dari kampanye kontrapemerintah yang semakin brutal,” kata wakil direktur HRW Asia, Phil Robertson.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
10 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Internasional
21 hari lalu

Meghan Markle Angkat Bicara soal Ayahnya Diamputasi, Masuk ICU RS di Filipina

Internasional
21 hari lalu

Thomas Markle Mertua Pangeran Harry Masuk ICU di RS Filipina, Kaki Diamputasi

Nasional
22 hari lalu

Prabowo: Belum Tentu Demokrasi di Barat Cocok sama Kita

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal