Organisasi HAM Filipina, Karapatan, mengatakan keluarga itu ditahan selama penggerebekan, namun, tidak menyebutkan siapa yang menahan mereka. Karapatan juga mengonfirmasi tewasnya dua aktivis dalam insiden penembakan di Provinsi Rizal.
Merespons hal itu, organisasi HAM Human Rights Watch (HRW) menyuarakan keprihatinan tentang penggerebekan memakan korban jiwa itu. “Insiden ini jelas bagian dari kampanye kontrapemerintah yang semakin brutal,” kata wakil direktur HRW Asia, Phil Robertson.