KUALA LUMPUR, iNews.id – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, menegaskan negaranya tidak akan pernah menoleransi gejala kebencian apa pun, termasuk tindakan pembakaran kitab suci dan buku agama apa pun.
Hal itu disampaikan Anwar di Kuala Lumpur, Kamis (26/1/2023), merespons aksi pembakaran salinan Alquran yang baru-baru ini terjadi di Swedia. “Apa yang ingin Anda buktikan? Bahwa Anda sekuler? Anda menentang Islam? atau Anda menentang agama?” ujar Anwar.
Menurut dia, apa yang coba diperlihatkan oleh pelaku pembakaran Alquran tersebut sebenarnya degradasi terhadap kemanusiaan dan nilai-nilai.
“Kami di Malaysia tidak akan mentolerir, tidak hanya pembakaran Alquran, pembakaran Injil, teks Agama Hindu, karena kami menghargai kemanusiaan. Kami menghormati hak setiap orang dalam memajukan pemikiran dan nilai-nilai mereka sendiri,” ujar Anwar.
Dikutip dari kantor berita Turki Anadolu, Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) membakar salinan Alquran atas izin pemerintah dan perlindungan polisi Swedia. Pemerintah Swedia mengizinkan aksi pembakaran salinan Alquran karena menilai hal itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.