WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat disebut terlibat dalam penggulingan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. Namun Gedung Putih membantahnya, menyebut tudingan soal campur tangan AS dalam urusan politik negara Asia Selatan itu sepenuhnya salah.
"Kami tidak memiliki keterlibatan sama sekali. Setiap laporan atau desas-desus bahwa Pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam peristiwa ini benar-benar salah," kata Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, pada pengarahan pers di Washington DC, Senin (12/8/2024).
Laporan di surat kabar Economic Times di India pada Minggu (11/8/2024) lalu mengutip Hasina yang menuduh AS memainkan peran dalam menggulingkannya dari kursi PM. Hasina menyebut Amerika menginginkan kendali atas Pulau Saint Martin Bangladesh di Teluk Benggala. Surat kabar itu mengatakan Hasina telah menyampaikan pesan itu melalui orang-orang dekatnya.
Putra Hasina, Sajeeb Wazed, dalam sebuah postingan di media sosial X pada Minggu, mengatakan bahwa dia tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.
"Kami percaya bahwa rakyat Bangladesh harus menentukan masa depan Pemerintah Bangladesh dan di situlah kami berdiri," ujar Gedung Putih.