Sedangkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga menekankan bahwa AS melakukan pelanggaran langsung atas perjanjian yang ditandatangani pada 1987 itu. AS menempatkan peluncur Mk 41 di Eropa sebagai bagian dari program pertahanan rudal AS.
Peluncur itu benar-benar mampu membawa rudal Tomahawk jarak menengah dan dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa modifikasi.
Putin mengumumkan sebelumnya bahwa Rusia menghentikan keikutsertaannya dalam Perjanjian INF. Ini dilakukan sebagai tanggapan atas penangguhan enam bulan perjanjian oleh AS.
Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah (INF) melarang semua rudal darat dengan jarak antara 500 dan 5.500 km, serta peluncur mereka. AS mengancam akan membatalkan kesepakatan, kecuali Rusia menghentikan pengujian dan menyerahkan rudal 9M729, yang menurut AS melebihi batas yang diizinkan.
Rusia membantah tuduhan itu, dengan menegaskan bahwa tes itu dilakukan sesuai dengan perjanjian.