AS Keluar dari INF, Rusia Kembangkan Rudal Hipersonik Jarak Menengah

Nathania Riris Michico
Peluncuran rudal dari sistem Iskander Rusia. AS menyatakan 9M729, salah satu rudal yang diluncurkan Iskander, melanggar INF. (Foto: Sputnik/Stringer)

Sedangkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, juga menekankan bahwa AS melakukan pelanggaran langsung atas perjanjian yang ditandatangani pada 1987 itu. AS menempatkan peluncur Mk 41 di Eropa sebagai bagian dari program pertahanan rudal AS.

Peluncur itu benar-benar mampu membawa rudal Tomahawk jarak menengah dan dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa modifikasi.

Putin mengumumkan sebelumnya bahwa Rusia menghentikan keikutsertaannya dalam Perjanjian INF. Ini dilakukan sebagai tanggapan atas penangguhan enam bulan perjanjian oleh AS.

Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah (INF) melarang semua rudal darat dengan jarak antara 500 dan 5.500 km, serta peluncur mereka. AS mengancam akan membatalkan kesepakatan, kecuali Rusia menghentikan pengujian dan menyerahkan rudal 9M729, yang menurut AS melebihi batas yang diizinkan.

Rusia membantah tuduhan itu, dengan menegaskan bahwa tes itu dilakukan sesuai dengan perjanjian.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
19 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
20 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
3 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal