Hakim Distrik AS Reed O'Connor di Texas pada Senin lalu menetapkan jadwal cepat untuk mempertimbangkan keberatan terhadap kesepakatan nota pembelaan Boeing yang diajukan oleh keluarga para korban tewas dalam kecelakaan 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Boeing setuju untuk mengeluarkan setidaknya 455 juta dolar AS selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan program keselamatan dan kepatuhannya. Dewan Boeing juga akan bertemu dengan keluarga korban kecelakaan pesawat 737 MAX.
Kesepakatan itu juga mengharuskan adanya pemantau independen, yang harus melaporkan kemajuan tahunan secara publik, untuk mengawasi kepatuhan perusahaan. Boeing akan menjalani masa percobaan selama jangka waktu tiga tahun pengawasan tersebut.
Kecelakaan MAX menyebabkan pesawat terlaris Boeing itu dilarang terbang selama 20 bulan dan merugikan perusahaan lebih dari 20 miliar dolar AS. Pada 2023, O'Connor pernah mengecam keras persekongkolan Boeing terkait pernyataan palsu perangkat lunak 737 MAX itu. "Kejahatan Boeing mungkin dianggap sebagai kejahatan korporasi paling mematikan dalam sejarah AS," ujarnya.