Selanjutnya Dubes Pakistan Asim Iftikhar Ahmad menggambarkan pemungutan suara tersebut sebagai titik terendah dalam sejarah Dewan Keamanan.
Sidang pada Rabu, kata dia, akan dikenang sebagai keterlibatan dan lampu hijau untuk berlanjutnya pembantaian warga Gaza.
"Veto yang diberikan hari ini mengirimkan pesan yang sangat berbahaya bahwa nyawa lebih dari 2 juta warga Palestina, yang dikepung, kelaparan, dan dibombardir tanpa henti, bisa diabaikan," katanya.
"Ini bukan lagi krisis kemanusiaan. Ini adalah keruntuhan kemanusiaan dan hukum internasional dan semua yang seharusnya diperjuangkan Dewan," ujarnya, menegaskan.
Dubes Inggris Barbara Woodward menegaskan bahwa situasi buruk di Gaza harus diakhiri.
Pembatasan bantuan yang ketat oleh Israel tidak bisa dibenarkan, tidak proporsional, dan kontraproduktif.
"Pemerintah Israel mengatakan telah membuka akses bantuan dengan sistem baru, namun warga Palestina, yang putus asa untuk memberi makan keluarga mereka, terbunuh saat mereka mencoba mencapai lokasi bantuan yang diizinkan oleh Israel. Ini tidak manusiawi," ujarnya.
Selanjutnya Dubes Denmark Christina Markus Lassen mengatakan negaranya ikut mensponsori resolusi tersebut yakin sudah saatnya Dewan Keamanan berbicara dengan satu suara.