AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Indonesia Desak Tanggung Jawab DK PBB
Dubes Aljazair untuk PBB Amar Bendjama menyebut resolusi yang diveto AS sebagai kehendak kolektif seluruh dunia, utara dan selatan, timur dan barat.
Menurut Bendjama, Israel leluasa melakukan kebiadaban di Gaza karena merasa terlindungi oleh AS.
Dubes China untuk PBB, Fu Cong, mengatakan negaranya sangat kecewa dengan hasil tersebut.
"AS sekali lagi menyalahgunakan hak vetonya, memadamkan secercah harapan bagi rakyat Gaza dan terus membiarkan lebih dari 2 juta orang dalam kegelapan. Di mana keadilan dan kewajaran?" ujar Fu.
Dia lalu mendesak AS untuk meninggalkan kalkulasi politik dan mendukung tindakan konkret seraya bertekad untuk bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mengakhiri penderitaan di Gaza.
Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia juga mengecam veto tersebut seraya berterima kasih kepada anggota terpilih atas draf resolusi yang sangat tepat waktu dan bermanfaat.
Dia menegaskan hasil pemungutan suara menunjukkan siapa yang benar-benar menginginkan perdamaian di Timur Tengah dan siapa yang ingin terus memainkan permainan politik.