Meta, YouTube, dan perusahaan raksasa media sosial lain mengecam larangan tersebut.
YouTube mengkritik keras pemberlakukan UU tersebut dengan menyebutnya sebagai keputusan yang terburu-buru. Platform berbagai video milik Google itu juga menyatakan pelarangan ini hanya akan mendorong anak-anak untuk mengakses situs-situs internet yang lebih gelap dan berbahaya.
Beberapa orang tua menilai larangan tersebut sebagai kemajuan dan mendukungnya.
Dany Elachi, ayah dari lima anak, mengatakan pembatasan tersebut sudah lama ditunggu-tunggu.
“Kita perlu berhati-hati sebelum memberikan sesuatu yang adiktif kepada anak-anak,” katanya.