WINA, iNews.id – Austria pada Senin (22/11/2021) resmi memberlakukan lagi lockdown alias karantina wilayah secara nasional untuk keempat kali. Pembatasan pergerakan warga itu berlangsung di saat Eropa kembali menjadi pusat pandemi Covid-19 di dunia saat ini.
Selain lockdown, Pemerintah Austria juga mengumumkan bakal mewajibkan vaksinasi Covid mulai 1 Februari nanti. Rencana itu mendapat pertentangan dari banyak orang, terutama para pendukung Partai Kebebasan yang merasa sangat skeptis terhadap vaksin corona.
Partai Kebebasan, yang berhaluan kanan radikal dan anti-Islam, adalah partai terbesar ketiga di Parlemen Austria.
Saat lockdown mulai diberlakukan, jalan-jalan di Ibu Kota Wina menjadi lebih sepi dari biasanya pada Senin ini. Teras-teras kafe tampak kosong dan sebagian besar toko tutup.
Sekitar 40.000 orang menggelar aksi protes terhadap pemerintah di Wina pada Sabtu (20/11/2021) lalu. Sementara, aksi protes serupa atas pemberlakuan kembali pembatasan pergerakan warga—yang dimaksudkan untuk menahan penularan Covid—telah berubah menjadi kerusuhan di Belgia dan Belanda selama akhir pekan kemarin.
Sampai hari ini, baru sekitar 66 persen penduduk Austria sudah mendapatkan vaksin Covid secara lengkap. Capaian Austria tersebut menjadi salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat.