GAZA, iNews.id - Seorang perwira Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tewas dalam serangan di Jabalia, Gaza Utara, Minggu (20/10/2024). Komanda brigade itu tewas dalam serangan terhadap iring-iringan tank dan kendaraan lapis baja lainnya.
Serangan ini berlangsung setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Rafah, Gaza Selatan, akibat serangan Israel. Sinwar menjadi pemimpin Hamas kedua yang dibunuh Israel sejak perang 7 Oktober 2023.
"Komandan Brigade Lapis Baja ke-401 IDF, Kolonel Ehsan Daqsa, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara hari ini," bunyi pernyataan militer Israel pada Minggu malam, dikutip dari Anadolu, Senin (21/10/2024).
Disebutkan, tank yang dinaiki Daqsa serta beberapa lainnya terkena alat peledak saat mereka operasi di Jabalia.
Daqsa menjadi komandan brigade berpangkat kolonel pertama yang kematiannya dikonfirmasi Israel sejak perang berlangsung pada 7 Oktober 2023. Dengan tewas Daqsa jumlah tentara Zionis yang tewas sejak 7 Oktober menjadi 749 orang dan hampir 5.000 lainnya terluka. Angka itu merupakan korban tewas dan luka dalam perang di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
Sebelumnya sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam menyatakan, snipernya penembak dua tentara Israel serta kendaraan militer di Gaza utara.
"(Pejuang) Berhasil menembak dua tentara Israel dengan tembakan langsung di Blok 2 kamp pengungsi Jabalia," bunyi pernyataan Al Qassam.