WASHINGTON DC, iNews.id – Salah satu bom nuklir B61 milik AS diduga telah rusak di sebuah pangkalan militer di Belanda. Hal itu terungkap lewat laporan lembaga think tank Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) pada Senin (3/4/2023).
Jika laporan itu terkonfirmasi, itu bisa menjadi insiden senjata nuklir pertama yang diketahui publik dalam beberapa tahun terakhir.
FAS sampai pada kesimpulan tersebut setelah menganalisis sebuah foto yang menunjukkan personel militer AS mengenakan tambalan unit Explosive Ordnance Disposal (EOD) memeriksa bom B61 yang tampak cacat.
Bagian badan bom itu—karena alasan yang tidak diketahui—ditekuk ke kiri, dengan kemungkinan ada lubang di dalamnya. Sementara bagian ekor benda itu disegel dengan selotip merah muda.
Foto itu termasuk dalam materi dalam pengarahan siswa Laboratorium Nasional Los Alamos (LANL) mulai April 2022. Namun, tidak teridentifikasi di mana atau kapan foto itu diambil, menurut laporan FAS.
Setelah menganalisis dengan cermat, Hans Kristensen selaku penulis laporan tersebut, menyimpulkan bahwa foto itu diambil di dalam Tempat Perlindungan Pesawat Pelindung (PAS) di Pangkalan Udara Volkel di Belanda.
“Harus kami tekankan di sini bahwa memang tidak ada konfirmasi resmi bahwa gambar itu diambil di Pangkalan Udara Volkel (di Belanda),” kata laporan itu.