SEOUL, iNews.id - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menjalin kerja sama pertahanan melalui proyek pembuatan jet tempur KFX. Bukan hanya itu, kerja sama akan diperluas.
Proyek jet tempur KFX sempat menghadapi ganjalan pendanaan dari Indonesia yang berkontribusi 20 persen dari total nilai yakni 8,1 triliun won atau sekitar Rp95 triliun. Indonesia sempat menghentikan pembayaran pada 2019, namun dilanjutkan pada akhir 2022.
"Proyek ini memang memiliki beberapa kendala, tapi saya kira proyek apa pun dalam skala ini pasti akan mengalami beberapa masalah," kata Direktur Jenderal untuk Urusan ASEAN dan Asia Tenggara Korsel, Eui Hae Cecilia Chung, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, dikutip dari Reuters, Jumat (17/2/2023).
Dia menegaskan Korsel sangat senang bagian yang menjadi tanggung jawab Indonesia dalam proyek bersama tersebut sudah dilanjutkan tahun lalu.
"Saya kira kedua belah pihak berkomitmen dan tidak ada kata mundur dari inisiatif penting ini," ujarnya.
Jet tempur KFX yang dikembangkan Korea Aerospace Industries (KAI) akan menjadi alat perang udara alternatif yang lebih murah. Pesawat ini memang tak mengadopsi teknologi siluman seperti F-35 milik Amerika Serikat (AS).