China Tepis Jebak Negara-Negara Afrika dengan Utang: Narasi Palsu!

Anton Suhartono
Qin Gang (Foto: Reuters)

ADDIS ABABA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang membantah negaranya menjebak negara-negara Afrika dengan utang. China hanya bertanggung jawab atas 12 persen dari total utang negara Afrika yang diperkirakan mencapai 700 miliar dolar AS atau sekitar Rp10.692 triliun.

Pernyataan itu disampaikan Qin di Kantor Pusat Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia, Rabu kemarin, dalam rangkaian tur Afrikanya selama sepekan. Menurut Qin, istilah 'jebakan utang' merupakan narasi palsu yang tujuannya merusak hubungan China dengan negara-negara Afrika.

“Sebagai saudara yang baik berbagi suka dan duka, China dan Afrika berjalan berdampingan di jalur pembangunan bersama,” kata Qin, seperti dilaporkan Sputnik.

Dia menegaskan kerja sama keuangan China-Afrika, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan manufaktur, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan agar Afrika bisa mandiri ke depannya. Proyek-proyek yang didanai China, berkontribusi bagi kesejahteraan negara-negara Afrika. 

Masalah pengembalian pinjaman sejauh ini juga bukan masalah besar karena bisa diselesaikan melalui mekanisme yang ada. China juga telah mencapai kesepakatan dengan 19 negara Afrika mengenai keringanan pembayaran utang.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Bisnis
12 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
14 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Nasional
14 hari lalu

Menteri UMKM Soroti Masuknya Barang Impor asal China: Jumlahnya Banyak Sekali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal