KOPENHAGEN, iNews.id - Sejak Senin (28/01), Denmark mulai membangun pagar kawat duri di sepanjang perbatasan ke Jerman. Negara di Skandinavia itu berharap, dengan membangun pagar kawat sepanjang 70 kilometer, mereka bisa mencegah masuknya penyakit demam virus flu babi Afrika.
Peternakan babi merupakan salah satu andalan perekonomian Denmark.
Konstruksi pagar setinggi 1,5 meter di atas tanah dengan kedalaman 50 sentimenter itu direncanakan selesai pada akhir 2019 dan akan menghabiskan dana 4,1 juta euro. Semuanya berawal dari kekhawatiran Denmark terserang virus flu babi Afrika, yang tidak berbahaya bagi kesehatan manusia tetapi mematikan bagi ternak babi.
Selain pagar perbatasan, Pemerintah Denmark juga tak akan melakukan patroli untuk babi hutan dan kontrol intensif pada babi hutan yang ada di lahan publik atau lahan pribadi. Denda untuk pelanggaran aturan pemeliharaan dan transposrtasi babi sudah dinaikkan.
Ada aturan ketat untuk kebersihan kendaraan angkutan hewan dan cara melakukan desinfeksi yang benar.
Mengapa Denmark begitu khawatir?
Denmark merupakan negara pengekspor daging babi terbesar di Eropa. Secara keseluruhan, ekspor daging babi mencapai nilai 30 miliar Krone Denmark atau sekitar 4,4 miliar Euro pada 2016, dan merupakan lima persen dari pendapatan negara itu.