Denmark Mulai Bangun Pagar Pemisah Sepanjang Perbatasan ke Jerman

Nathania Riris Michico
Denmark bangun pagar di perbatasan dengan Jerman. (Foto: Imago/Ritzau Scanpix/F. Cilius)

Berita-berita itu yang membuat Denmark kini cemas.

Pembangunan pagar pemisah dikritik

Anggota parlemen Jerman mengeritik pembangunan pagar kawat pemisah itu dan mengatakan, sejauh yang diketahui, virus-virus itu terutama disebarkan oleh manusia selama transportasi ternak babi, dan oleh makanan yang terinfeksi.

Menteri Lingkungan dan Pertanian Negara Nagian Jerman yang berbatasan dengan Denmark, Schleswig-Holstein, Jan Philipp Albrecht, mengatakan kepada media lokal, dia memiliki "keraguan substansial" tentang perlunya pagar pemisah itu.

WWF cabang Denmark juga memperingatkan bahwa pagar pemisah itu akan mengganggu serigala, berang-berang, dan binatang lain. Bo Oksnebjerg dari WWF Denmark mengatakan, banyak spesies hewan yang tidak dapat menemukan 20 lubang permanen di pagar (untuk dilewati), tetapi babi hutan justru mampu.

"Mereka dapat berlari 35 kilometer per jam. Mereka akan menemukan lubang dalam beberapa menit."

Mereka juga perenang yang baik dan karenanya bisa menghindari pagar, tambahnya.

Memang sampai kini belum ada kasus demam babi Afrika di Jerman, namun Institut Friedrich-Loeffler, yang melakukan penelitian untuk kesehatan hewan, menyebut ada kemungkinan besar penyakit ini datang.

Pemerintah Prancis juga dilaporkan merencanakan pembangunan pagar perbatasan untuk menghentikan penyebaran penyakit flu babi Afrika dari Belgia, sementara para tentara diperintahkan untuk membantu para pemburu lokal menemukan babi hutan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Wapres Gibran Bertemu Wakil Kanselir Jerman di Sela KTT G20, Bahas Penguatan Kerja Sama

Internasional
2 bulan lalu

Putin Ledek Negara-Negara Eropa soal Teror Drone: Kami Tak Akan Terbangkan Lagi! 

Internasional
2 bulan lalu

Ngerinya Sanksi Snapback PBB, Iran Terancam Isolasi Global

Internasional
2 bulan lalu

Mengenal Snapback, Pemberlakuan Kembali Sanksi PBB terhadap Iran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal