Sebagian besar daging babi diekspor ke negara-negara Uni Eropa, sedangkan ekspor ke non-Uni Eropa mencapai nilai 11 miliar Krone.
"Kami memiliki 11 miliar alasan kuat untuk melakukan segala daya kami guna mencegah flu babi Afrika dari mencapai Denmark," kata Menteri Lingkungan dan Makanan, Jakob Ellemann-Jensen, seperti dilaporkan Deutsche Welle, Jumat (1/2/2019).
Asosiasi pertanian LandboSyd menyatakan, penyakit itu mengancam mata pencaharian sampai 33.000 orang yang bekerja di industri tersebut. Ada sekitrar 28 juta babi di Denmark yang tersebar di lebih 5000 peternakan.
Karena sebagian besar peternakan babi berada dekat perbatasan ke Jerman, Pemerintah Denmark khawatir jika babi hutan dari Jerman melewati perbatasan dan memabwa penyakit itu. Sekalipun sampai sekarang belum ada laporan tentang kasus flu babi Afrika di Jerman.
Di Polandia, kasus flu babi Afrika pernah menyebar pada 2014 yang ditularkan babi hutan dari Belorusia. Pada September tahun lalu, Belgia melaporkan kasus flu babi Afrika yang pertama dekat perbatasan ke Luksemburg dan Prancis.