WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari kritikan umat Katolik setelah Gedung Putih merilis gambar rekayasa kecerdasan buatan (AI) dirinya menggunakan pakaian kepausan. Gambar itu dirilis menjelang konklaf atau pemilihan paus baru menggantikan Mendiang Fransiskus yang digelar mulai Rabu (7/5/2025).
"Saya tidak ada hubungannya dengan itu. Seseorang membuat gambar saya berpakaian seperti paus dan mereka mengunggahnya di internet. Itu bukan saya yang membuat. Saya tidak tahu dari mana asalnya," kata Trump, saat dimintai komentarnya oleh wartawan di Gedung Putih, Selasa (6/5/2025), seperti dikutip dari Anadolu.
Meski demikian Trump memaklumi pembuatan gambar tersebut karena hanya sekadar candaan, tak ada motivasi tertentu.
"Seseorang membuatnya hanya untuk bersenang-senang, tidak apa-apa. Anda perlu sedikit bersenang-senang, bukan?" ujarnya, lagi.
Trump sebelumnya juga berkelakar dengan mengatakan berharap bisa menjadi paus berikutnya. Komentar itu disampaikannya setelah ditanya wartawan mengenai siapa kardinal yang dijagokan untuk menjadi pemimpin Gereja Katolik dunia setelah wafatnya Paus Fransiskus.