JAKARTA, iNews.id – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menceritakan kedekatan hubungan kedua negara melalui kisah Mykola Myklukha-Maklai. Dia adalah orang ukraina pertama yang memperkenalkan budaya Nusantara pada akhir abad ke-19.
“Karena ketekunan Mykola mendokumentasikan masyarakat Nusantara, masyarakat ilmiah dunia pun memahami Nusantara lebih baik,” ungkap Hamianin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam malam peringatan 30 tahun hubungan Ukraina-Indonesia belum lama ini.
Kegiatan peringatan 30 tahun hubungan Ukraina-Indonesia itu juga dimeriahkan oleh pameran lukisan yang merekam kondisi invasi Rusia terhadap Ukraina. Para pelukis tersebut adalah para kolega Hamianin hingga putri sang dubes, Varvara.
Hamianin yang juga memiliki gelar doktor di bidang Sejarah Dunia itu menceritakan sejarah Mykola Myklukha-Maklai atau dikenal sebagai Nicholas Miklouho-Maclay, seorang naturalis dan antropolog pengagum Charles Darwin. Pada 16 Agustus 1873, dia terpilih sebagai anggota dari Royal Society of Naturalists Hindia Belanda di Batavia.
Haminanin mengatakan, Mykola Myklukha-Maklai adalah humanis yang aktif melawan perdagangan budak. Berkat upaya Mykola, pada November 1878, pemerintah Belanda turun tangan menyelidiki lalu lintas budak di wilayah Ternate dan Tidore, Kepulauan Maluku.
Sejak masa penjajahan Spanyol, tanah di Kepulauan Maluku subur dan banyak memberikan hasil di antaranya cengkih dan pala yang menjadi sumber rempah-rempah dunia dan menyumbangkan devisa bagi Belanda.
Hal ini yang membuat bangsa Ukraina mendukung upaya kemerdekaan Bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 21 Januari 1946, Perwakilan Ukraina, yang saat itu bernama Republik Soviet Sosialis Ukraina, Dmitry Manuilsky, mengusulkan untuk memasukkan “Masalah Indonesia” menjadi agenda di PBB.