Dulu Berperang, Kini Amerika Jajaki Kerja Sama dengan Taliban Lawan ISIS di Afghanistan

Anton Suhartono
Mark Milley menjajaki kerja sama dan koordinasi dengan Taliban untuk memerangi ISIS di Afghanistan (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan bekerja sama atau berkoordinasi dengan Taliban untuk memerangi ISIS-K, kelompok afiliasi ISIS, serta kelompok teroris lainnya di Afghanistan. Serangan bom bunuh diri ISIS-K di bandara Kabul pada Kamis lalu benar-benar membuat geram AS.

Kepala Staf Gabungan AS Mark Milley dalam konferensi pers di Departemen Pertahanan, Rabu (1/9/2021), mengatakan, militernya masih akan melakukan serangan di Afghanistan yang menyasar kelompok-kelompok tersebut.

Pada kesempatan itu, Milley juga menyebut Taliban sebagai kelompok yang kejam, namun dia masih melihat apakah mereka akan berubah ke depannya.

“Dalam perang, Anda melakukan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko pada misi dan pasukan, bukan apa yang ingin Anda lakukan,” kata Milley, dikutip dari Associated Press, Kamis (2/9/2021).

Tak ada penjelasan rinci dari Milley namun tampaknya dia tak terburu-buru untuk segera bekerja sama dengan Taliban. Koordinasi militer AS dengan Taliban sebenarnya sudah berjalan, yakni saat misi evakuasi warga asing dari Afghanistan dari bandara Kabul selama 3 pekan. 

AS mengevakuasi lebih dari 124.000 orang dalam periode itu, termasuk warga sipil AS, negara lain, maupun warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya untuk menghindari pemerintahan Taliban. Hanya saja, koordinasi itu tidak berlanjut. Ini bergantung pada kenyamanan kedua pihak dan belum tentu berlanjut di masa depan.

Milley menegaskan kerja sama baru-baru ini dengan Taliban di bandara Kabul belum tentu menjadi model yang juga akan diterapkan di masa depan.

Bagaimanapun, kedua pihak masih akan mengawasi satu sama lain. Taliban digulingkan dari pemerintahan Afghanistan pada 2001 menyusul invasi AS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Hubungan AS-Venezuela Memanas! Trump Sita Kapal Tanker Minyak

Nasional
2 hari lalu

Kemenko Perekonomian Buka Suara soal Kabar Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal

Internasional
3 hari lalu

Iran Dukung Venezuela jika Perang dengan Amerika Pecah

Internasional
4 hari lalu

Perang Makin Sengit, Amerika Peringatkan Warganya Hindari Perbatasan Thailand-Kamboja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal