Efisiensi Anggaran, AS Mulai Pecat Ribuan PNS termasuk Departemen Pendidikan

Anton Suhartono
Pemerintah AS mulai memecat ribuan pegawai negeri sipil (PNS) badan federal serta departemen pekan ini (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai memecat ribuan pegawai negeri sipil (PNS) badan federal serta departemen pada Kamis (14/2/2025) dengan alasan efisiensi anggaran. Presiden Donald Trump dan Elon Musk selaku pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) mempercepat pemecatan PNS.

Departemen Urusan Veteran, lembaga yang memberikan layanan perawatan kesehatan bagi para veteran, memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan yang masih percobaan. Sementara Dinas Kehutanan AS akan memecat lebih dari 3.000 karyawan.

Email pemutusan hubungan kerja (PHK) telah dikirim kepada para pekerja beberapa badan pemerintahan selama 48 jam terakhir. Sebagian besar dari mereka yang diberhentikan masih dalam masa percobaan, termasuk di Departemen Pendidikan, Badan Usaha Kecil (SBA), Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, serta Badan Layanan Umum (GSA) yang mengelola banyak gedung federal.

Trump sebelumnya mengatakan, struktur pemerintah federal terlalu besar sehingga banyak pengeluaran untuk belanja pegawai.

Pemerintah federal memiliki utang sekitar 36 triliun dolar dan mengalami defisit 1,8 triliun dolar pada 2024. Kondisi itu memicu kesepakatan bipartisan mengenai perlunya reformasi pemerintah.

Meski demikian, tak mudah bagi pemerintah memberhentikan PNS yang tak memiliki catatan buruk atau melakukan pelanggaran. PNS memiliki hak proses hukum dan banding jika diberhentikan secara sewenang-wenang. 

Sementara itu pegawai yang masih dalam masa percobaan menjadi sasaran utama gelombang pemecatan hari Kamis kemarin. Secara hukum posisi mereka lemah.

Namun berdasarkan isi surat elektronik yang dikirim, para penerima mendapat catatan mengenai kinerja buruk mereka.

"Badan tersebut mendapati Anda tidak layak untuk terus bekerja karena kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kinerja Anda belum memadai untuk bisa bekerja lebih lanjut di badan tersebut," bunyi isi surat yang dikirim kepada setidaknya 45 orang yang menjalani masa percobaan di SBA.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
29 menit lalu

Amerika Kembali Tarik Produk Udang Beku Indonesia karena Potensi Paparan Radioaktif Cesium-137

Internasional
15 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
17 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
17 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal