WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Donald Trump mengerahkan ribuan tentara dan polisi bersenjata berat untuk mencegah protes lebih lanjut di Washington DC. Aksi massa di ibu kota AS itu, Minggu (31/5/2020) malam waktu setempat, menyebabkan rusaknya sejumlah bangunan dan monumen yang terdapat di sekitar Gedung Putih.
“Apa yang terjadi di kota ini tadi malam benar-benar memalukan,” katanya dalam pidato kebangsaan yang disiarkan langsung dari Gedung Putih, Senin (1/6/2020) malam atau Selasa (2/6/2020) pagi WIB, seperti dikutip AFP.
“Saya mengirim ribuan dan ribuan lagi tentara yang bersenjata lengkap, personel militer dan aparat penegak hukum untuk menghentikan kerusuhan, penjarahan, perusakan, penyerangan, dan perusakan properti yang disengaja,” ujar Trump.
Dia mengecam kerusuhan yang disebutnya sebagai “aksi teror domestik” menyusul gelombang protes nasional terhadap kematian seorang pria berkulit hitam yang tidak bersenjata, George Floyd (46), oleh polisi di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, pekan lalu.
“Saya ingin para penyelenggara teror ini diberi tahun bahwa mereka akan menghadapi hukuman pidana berat dan hukuman yang panjang di penjara,” kata Trump ketika para polisi sibuk menggunakan gas air mata dan setrum granat untuk menghalau para demonstran di luar Gedung Putih.