DUBAI, iNews.id – Kelompok Houthi pada hari ini menyatakan telah meluncurkan 18 drone bersenjata ke fasilitas energi dan militer Arab Saudi. Serangan itu pun dibenarkan oleh Kementerian Energi Saudi yang melaporkan bahwa proyektil militer Houthi telah mengenai stasiun distribusi produk minyak milik Aramco dan menyebabkan kebakaran.
Koalisi negara-negara Arab pimpinan Saudi yang memerangi kelompok Houthi di Yaman, mengatakan pada Kamis (25/3/2021) malam bahwa mereka telah mencegat beberapa drone alias pesawat tak berawak yang ditujukan ke Arab Saudi.
Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Sarea mengatakan, kelompoknya memang menargetkan fasilitas milik raksasa minyak Aramco di sejumlah wilayah Arab Saudi, yakni Ras al-Tanura, Rabigh, Yanbu, dan Jazan. Menurut dia, kelompoknya juga menyasar pangkalan militer Raja Abdulaziz di Dammam, serta situs-situs militer di Najran dan Asir.
“Kami siap melakukan serangan militer yang lebih kuat dan lebih keras di waktu berikutnya,” cuitnya di Twitter, dikutip kembali Reuters, Jumat (26/3/2021).
Kementerian Energi Saudi mengungkapkan, serangan Houthi kali ini terjadi pada pukul 21.00, Kamis. Sebuah proyektil menghantam stasiun distribusi produk minyak bumi milik Aramco di Jazan yang menyebabkan kebakaran di sebuah tangki. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan itu.
Sementara, Kementerian Pertahanan Saudi pada hari ini menyatakan bakal mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi ekspor minyak kerajaan padang pasir itu.
“Serangan ini mengonfirmasi penolakan milisi Houthi terhadap semua upaya politik untuk mengakhiri krisis,” ujar Jubir Kemhan Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, dalam sebuah pernyataan.