ASjuga merevisi pernyataan dalam draf resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mendukung gencatan senjata segera selama sekitar 6 pekan di Gaza disertai dengan pembebasan semua sandera.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani juga mengungkapan hal senada. Pembebasan sandera yang sakit, terluka, lanjut usia, serta perempuan bisa mewujudkan gencatan senjata segera di Gaza setidaknya selama 6 pekan.
“Fase pertama gencatan senjata ini juga akan memungkinkan gelombang bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza dan memberikan waktu dan ruang untuk menjamin pengaturan yang lebih panjang serta kedamaian yang berkelanjutan,” bunyi pernyataan Gedung Putih.
Sebelumnya pejabat Hamas di Lebanon Osama Hamdan menegaskan tuntutan utama pihaknya adalah diakhirinya serangan militer Israel, penarikan semua pasukan dari Gaza, dan pemulangan seluruh pengungsi ke rumah-rumah mereka.
Dia mengatakan pertukaran tahanan baru bisa dilakukan setelah gencatan senjata.
Meski demikian Israel menolak proposal itu dengan menegaskan misinya belum akan rampung sampai melenyapkan Hamas.