TEL AVIV, iNews.id - Festival musik di Israel berakhir horor setelah militan Hamas menembaki para pengunjung. Sedikitnya 260 orang penonton acara itu dilaporkan tewas dan mayatnya bergelimpangan.
Salah seorang pengunjung, Tal Gibly kepada CNN mengatakan, Hamas meluncurkan roket-roket mulai sekitar pukul 6.30 pagi, Sabtu (7/10/2023). Sekitar 30 menit kemudian, para pejuang Hamas menembaki pengunjung festival. Dia dan ratusan orang lainnya berlarian ketakutan.
Layanan penyelamatan Israel, Zaka, menyebutkan, sedikitnya 260 mayat ditemukan di lokasi Nova Festival itu. Beberapa pengunjung disandera sebagaimana terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial.
Festival musik itu seyogyanya digelar untuk merayakan hari raya Yahudi, Sukkot. Acara diadakan di daerah pertanian dekat perbatasan Gaza-Israel. Namun, saat pagi, pengunjung mulai mendengar suara sirene dan roket.
"Kami bahkan tidak punya tempat untuk bersembunyi karena kami berada di tempat terbuka. Semua orang sangat panik dan mulai mengambil barang-barang mereka," kata Gibly kepada CNN, dikutip Senin (9/10/2023).
Gibly sempat merekam video saat serangan Hamas. Terdengar suara ledakan-ledakan saat Gibly dan teman-temannya menjauh dari area konser, sekitar dua mil dari perbatasan.
"Ima'le," terdengar suara seseorang yang menunjukkan rasa takut atas kejadian itu.
Banyak pengunjung berusaha melarikan diri dengan mobil. Akibatnya lalu lintas di jalan raya terhambat, tidak ada mobil yang bisa bergerak. "Saat itulah suara tembakan mulai terdengar," katanya.
Gibly mengatakan bahwa dia dan teman-temannya panik. Mereka meninggalkan mobil dan mulai berlari menyelamatkan diri. "Seperti sebuah lapangan tembak," ujarnya.
Di media sosial juga beredar video yang menunjukkan ratusan peserta festival musik melarikan diri dari mobil. Mereka berlari melintasi lapangan kosong sementara suara tembakan bergema. Saat suara tembakan mendekat, sejumlah orang terlihat jatuh ke tanah. Apakah orang-orang yang jatuh itu berlindung atau terkena tembakan, tidak jelas diketahui.
Gibly mengatakan terus berlari ke hutan. Dia akhirnya masuk ke dalam mobil yang melintas dan menyaksikan sejumlah orang tewas dan terluka di sisi jalan. Dia juga tidak bisa melupakan momen seorang penonton konser yang ditembak mati di luar mobil van dan seorang lagi tewas di kursi penumpang.
"Sangat menakutkan dan kami tidak tahu ke mana harus berkendara agar tidak bertemu dengan mereka. Saya memiliki banyak teman yang tersesat di hutan selama berjam-jam dan ditembak," katanya.
Dia juga masih berusaha menghubungi teman-temannya yang ikut mengunjungi festival musik itu. Namun, dia tak tahu apakah ada yang selamat.
Sementara penyelenggara festival musik membantu pasukan keamanan Israel untuk mencari para penonton yang masih hilang.