Hasil Pemilu 'Mengejutkan': Mengapa Lembaga Survei Australia Bisa Meleset?

Nathania Riris Michico
Pemimpin oposisi Bill Shorten (kiri) dan Perdana Menteri Scott Morrison saat Debat Para Pemimpin di National Press Club of Australia di Canberra. (FOTO: AFP)

Dia mengaku perusahaan surveinya akan memeriksa secara seksama mengapa mereka membuat kekeliruan, namun tidak akan terburu-buru.

Sementara Direktur Ipsos Australia Jess Elgood menjelaskan, pihaknya akan butuh waktu untuk memahami apa yang terjadi.

Namun Elgood membantah terjadinya "Shy Tory" - fenomena ilmu survei politik yang merujuk pada responden yang berbohong kepada petugas survei mengenai pilihan mereka.

Fenomena "Shy Tory" menjadi salah satu contoh klasik kekeliruan lembaga survei, ketika John Major memenangkan pemilu Inggris pada 1992.

"Kami akan memeriksa kembali data untuk mencari apakah ada hal yang terlupakan," katanya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Internasional
7 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Internasional
10 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
10 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal