“Mari kita akui masalah ini, China mengira kita memihak kepada musuh mereka,” katanya, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Dia juga menyinggung soal meningkatnya ketegangan di Laut Filipina Barat, merujuk pada Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina yang juga diklaim China.
Imee tak menyebutkan dari mana dia mendapat informasi tersebut. Namun posisinya sebagai ketua komisi hubungan luar negeri Senat membuat banyak orang semakin penasaran soal informasi tersebut. Anggota Kongres bisa saja mendapat informasi intelijen.
Lebih lanjut dia juga menentang beberapa kebijakan kakaknya mengenai China, termasuk keputusan untuk memberikan akses lebih luas kepada AS terhadap fasilitas militer Filipina, termasuk di wilayah yang menghadap Taiwan dan Laut China Selatan.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) China mnaupun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China belum memberikan komentar soal video Imee tersebut.
Sementara itu Dewan Keamanan Nasional Filipina menyatakan akan meminta informasi lebih lanjut kepada Imee mengenai pernyataannya itu. Juru bicara dewan Jonathan Malaya mengatakan, dirinya belum mengetahui adanya ancaman keamanan apa pun.
“Filipina dan RRC (Republik Rakyat China) menjaga hubungan baik dan berkomitmen untuk menangani setiap perbedaan yang mungkin ada, sehingga kita tidak melihat ancaman serangan apa pun dari RRC dalam waktu dekat,” kata Malaya.