SANAA, iNews.id - Kelompok Ansar Allah, atau juga dikenal sebagai Houthi di Yaman, mengklaim telah menyerang hampir 50 kapal di Laut Merah dan Laut Arab dalam 20 pekan terakhir. Selain itu, lebih dari 180 drone dan rudal juga mereka luncurkan ke Israel dalam periode yang sama.
"Ketika musuh terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan tidak menyetujui gencatan senjata, operasi kami terus berlanjut dan meningkat secara kuantitas dan kualitas," ungkap pemimpin gerakan Ansar Allah, Abdul Malik al-Houthi, dalam penampilan yang disiarkan stasiun televisi Almasirah, Kamis (22/2/2024).
Dia menjelaskan, jumlah operasi terhadap kapal musuh Houthi kini meningkat menjadi 13 kapal dalam satu minggu. "Dan dalam 20 pekan menghadapi musuh di Laut Merah dan Laut Arab, 48 kapal telah diserang, dan 183 drone dan rudal telah ditembakkan ke entitas musuh," ujarnya.
Dia juga mengatakan, angkatan bersenjata Houthi telah melakukan lebih dari 1.100 latihan militer, parade dan pawai serta melatih lebih dari 273.000 pejuang selama periode tersebut sebagai bagian dari mobilisasi umum.
Pada hari yang sama, Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saria mengatakan, kelompoknya telah melakukan tiga operasi militer terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris, serta Kota Eilat di Israel.
Pada November lalu, gerakan Houthi yang menguasai sebagian besar utara dan barat Yaman, bersumpah untuk menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel sampai rezim zionis menghentikan aksi militer di Jalur Gaza. Hal itu mendorong Amerika Serikat membentuk operasi multinasional untuk mengamankan navigasi di Laut Merah.
Pasukan AS dan Inggris kemudian melancarkan serangan besar-besaran terhadap posisi Houthi di Yaman dalam upaya untuk menurunkan kemampuan kelompok pemberontak itu dalam menargetkan kapal-kapal dagang.